Minggu, 07 September 2008

persikota macth dan skornya

Persikota Tangerang matches

22 Oct 08 | Divisi Utama
Persikota Ta - Persikad Dep
11 Oct 08 | Divisi Utama
PS Semen Pad - Persikota Ta
7 Oct 08 | Divisi Utama
PSP Padang - Persikota Ta
23 Aug 08 | Divisi Utama
Persikota Ta 3 - 0 Persibat Bat
18 Aug 08 | Divisi Utama
Mitra Kukar 1 - 0 Persikota Ta
14 Aug 08 | Divisi Utama
Persisam Put 6 - 1 Persikota Ta
11 Aug 08 | Divisi Utama
Persikota Ta 5 - 2 Persih Tembi
7 Aug 08 | Divisi Utama
Persikota Ta 2 - 2 PSPS Pekanba
30 Dec 07 | Divisi Utama
Persikota Ta 1 - 3 Pelita Jaya
27 Dec 07 | Divisi Utama
Persikota Ta 0 - 0 Persita Tang

artikel

Puasa, Persikota Istirahat Total

Minggu, 07 September 2008 09:33
Kapanlagi.com - Pelatih kesebelasan Persikota Tangerang, Banten, melakukan istirahat total selama puasa, karena dalam jadwal kompetisi Liga Indonesia (LI) 2008 tidak ada pertandingan melawan tim lain sehingga latihan dihentikan sementara.

"Para pemain disuruh istirahat dan dilanjutkan latihan setelah lebaran sesuai jadwal pertandingan LI 2008," kata asisten pelatih Persikota, Agus Suryanto dihubungi, Sabtu.

Dia mengatakan, bila ada pemain yang latihan ringan selama puasa, hal itu merupakan keinginan pribadi yang tidak ada paksaan dari pengurus.

Selama istirahat itu para pemain pulang ke rumah masing-masing untuk menjalani ibadah Ramadan dan mereka tidak menginap di mes yang biasanya.

Sedangkan mes pemain yang terletak di kawasan Sewan, Kota Tangerang itu tampak sepi dan hanya dihuni beberapa atlet muda hasil pembinaan dari Persikota Junior.

Menurut dia, meski secara remi tidak latihan, tapi disarankan agar pemain melakukan latihan ringan demi menjaga fisik menghadapi kompetisi berikutnya tidak menjadi loyo.

Para pemain pilar seperti Taryana Sopandi, Rolando Koibur, Zainal Anwar, Aji Mustopa memberi kabar bahwa mereka berlatih di rumah masing-masing meski dalam kondisi puasa.

Belakangan ini diberitakan pengurus Persikota optimis para pemain yang telah dikontrak untuk satu musim kompetisi LI 2008 tetap bertahan meski saat ini pihak manajemen mengalami kendala keuangan.

Sekretaris Persikota, HM Syamtani mengatakan keyakinan bahwa para pemain masih tetap betah membela tim walau saat ini kondisi keuangan dalam keadaan minim untuk membiayai kompetisi.

Para pemain yang sudah dikontrak tidak punya keinginan untuk pindah pada kesebelasan lain karena pembinaan manajemen dilakukan sejak lama terhadap pemain muda berbakat.

Namun begitu, kendala keuangan tidak hanya dirasakan oleh tim Persikota melainkan mayoritas kesebelasan yang menggunakan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) daerah masing-masing terkait adanya peraturan pemerintah.

Dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bila dana itu dimanfaatkan untuk kepentingan sepak bola, dikhawatirkan akan dapat terjerat korupsi maka perlu dilakukan revisi. (*/roc)

Persikota Permalukan Timnas Selandia Baru

Persikota Tangerang sukses mengadaskan timnas Selandia Baru 2-0 dalam ujicoba di Stadion Benteng, Tangerang, kemarin.

Oleh Yuslan Kisra

Selandia Baru yang dijadwalkan bertemu timnas Indonesia dalam laga ujicoba internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7) mendatang, ternyata tidak ada apa-apanya.

Terbukti, melawan tim divisi utama Persikota Tangerang saja mereka tidak mampu berbuat banyak. Tim besutan pelatih Stuart Jacobs ini dipermak 2-0 dalam ujicoba di Stadion Benteng, Tangerang, kemarin.

Parahnya, karena tim Selandia Baru dikalahkan mayoritas pemain lapis dua Persikota dan hanya sepuluh pemain, menyusul dikartu merahnya Tomi Oropka sejak menit ke-48, setelah mendapat kartu kuning kedua.

Adalah striker Mustofa Aji yang memborong dua gol untuk Persikota pada menit ke-17 memanfaatkan kemelut di depan gawang Selandia Baru, serta memanfaatkan bola muntah dari tendangan keras Fabio Lopez pada menit ke-74.

Meski kalah, pelatih Selandia Baru Stuart Jacobs mengaku cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Menurutnya, laga tersebut tidak lebih sebagai pemanasan sebelum menjamu timnas Indonesia, dan tampil di Olimpiade Beijing, Agustus nanti.

persikota pic



persikota action

batman tangerang

persikota (baby force)

Sejarah Persikota dimulai dengan lahirnya Kotamadya Tangerang pada tahun 1993, sebagai pengembangan kawasan Tangerang sebagai penyangga ibukota Jakarta. Keberadaan Kotamadya Tangerang kemudian membuat masyarakat Kotamadya Tangerang membentuk klub perserikatan sepakbola pada 11 Oktober 1994.

Sesaat setelah terbentuk Persikota, melakukan debut ujicoba dengan mengikuti pertandingan sepakbola Porda (Pekan Olahraga Daerah) Jawa Barat V di Serang, September 1995 mewakili Kotamdya Tangerang. Tim yang sempat dilatih Sukma Sejati , lolos dari babak kualifikasi Pra Porda, dan lolos ke Porda. Hanya saja, karena sempat terjadi kevakuman latihan akibat transisi pelatih dari Sukma Sejati kepada pelatih pengganti Andi Lala, menyebabkan kesebelasan ini hanya mampu melangkah sampai ke perempat final di Porda.

Seusai Porda, Persikota melalui Kongres PSSI pada akhir Desember 1995, dikukuhkan sebagai anggota penuh perserikatan PSSI dan dinyatakan berhak mengikuti kompetisi Divisi II PSSI. Sejak itu, Persikota pun mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi Divisi II Liga Indonesia 1995/1996.

Aksi tim pendatang baru tersebut cukup mencengangkan, Persikota berhasil keluar sebagai juara Divisi II 1995/1996, setelah dalam pertandingan final di Stadion Benteng Tangerang memukul 2-0 Persipal Palu dan menekuk 1-0 Persewangi Banyuwangi. Sehingga Persikota pun berhak naik jenjang ke Divisi I Liga Indonesia.

Memasuki musim kompetisi Divisi I Liga Indonesia 1996/1997, Persikota mulai memperoleh julukan Si Bayi Ajaib karena sejak debutnya yang mengejutkan di Divisi II tidak pernah terkalahkan. Guna mempersiapkan kesebelasan yang memadai di Divisi I, Persikota yang sebelumnya telah merekrut sejumlah pemain nasional asal Klub Pelita Jaya dan Persija Pusat, kini merekrut pula beberapa pemain nasional dan pemain asing Francis Yonga (Kamerun) dan Ali Shaha (Tanzania).

Pertandingan Divisi I pun bergulir, dan Persikota sukses menjadi Juara Penyisihan Grup tanpa terkalahkan. Bila di Divisi II Persikota tak terkalahkan, dalam kompetisi Divisi I Persikota sempat menelan pil pahit dipecundangi Persiter Ternate 4-3, saat putaran sepuluh besar Divisi I di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Beruntung pada pertandingan selanjutnya mereka berhasil meredam PSSB Bieruen Aceh 5-2 dan PSS Sleman 3-0. Hanya melawan tuan rumah PSIM Yogyakarta, Persikota bermain draw 0-0. Hasil ini menempatkan Persikota masuk semifinal Divisi I.

Di semifinal Persikota menekuk Perseden Bali, sementara PSIM Yogyakarta melibas Persikabo Bogor. Grand Final yang dilangsungkan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, menjadi bukti kehebatan Persikota dengan menekuk PSIM 3-1 sehingga menjadikannya Juara Divisi I Liga Indonesia 1996/1997.

Memasuki Divisi Utama Liga Indonesia 1997/1998 Persikota mengganti pelatih Andi Lala dengan Sutan Harhara. Ditangan pelatih ini debut Persikota kembali mengejutkan lawan-lawannya. Tak heran jika sebutan Bayi Ajaib menjadi julukan populer bagi tim yang masih muda ini. Persikota berhasil menempati papan atas Liga Indonesia Wilayah Tengah sebelum akhirnya liga dihentikan.

Aksi Persikota terus berlanjut pada musim berikutnya sehingga mereka berhasil menjadi juara Grup C Liga Indonesia musim berikutnya, dan masuk babak 10 besar. Sayang di babak 10 besar, Persikota gagal maju ke babak selanjutnya.

Tak patah arang, Persikota kembali menunjukkan keperkasaannya pada Liga Indonesia 1999/2000 dengan maju ke babak delapan besar setelah menempati posisi ke-3 Wilayah Barat. Pada babak delapan besar Grup B yang dimainkan di Senayan, Persikota berhasil menjadi juara grup, dan maju ke semifinal. Sayang ambisi Persikota harus kandas di semifinal, saat dikalahkan oleh Pupuk Kaltim Bontang dengan skor 3-4. Prestasi tersebut sejauh ini merupakan pencapaian tertinggi Persikota. Meski selalu diunggulkan, Persikota kemudian hanya berada di papan tengah atas pada Liga-liga Indonesia selanjutnya.
(Feri Istanto | admin ligaindonesia.com | dari berbagai sumber)

Stadion: Stadion Benteng, Tangerang
Alamat: Jl. Makam Pahlawan Taruna, Tangerang
Website:
Alamat: Jl. Makam Pahlawan Taruna, Tangerang

Julukan: Bayi Ajaib

Costum 1: kuning biru
Costum 2: putih putih